Isi al-Qur’an begitu luas dan dalam. Ibarat laut yang tidak ada tepinya. Isinya tidak akan habis-habisnya ditimba. Said Jamaluddin al-Afgany berkata, “ Al-Qur’anul Karim tetap selalu seperti anak perawan”. Artinya selalu diinginkan oleh ilmuan untuk menggalinya. Hidayah dan petunjuknya tatap abadi sampai akhir zaman. Sesuai dengan perkembangan sosial-budaya dan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka sudah waktunya diusahakan peningkatan penterjemahkan dan penafsirkan al-Qur’anul Karim sesuai dengan kemajuan yang ada. Tafsir Rahmat karya H. Oemar Bakry adalah sebagi salah satu jawaban yang merefleksikan bagimana al-Qur’an dipahami di abad modern.
Pemikiranya banyak dipengaruhi oleh Muhammad Hatta (Wakil Presiden Indonesia pertama) teutama dalam persoalan politik, dan tokoh-tokoh reformis Islam diantaranya Muhammad Abduh, Sayid Qutub, Mahmud Yunus terutama dalam persoalan-persoalan agama.
Selanjutnya....